Cara Menanam Bibit Tomat dengan Hasil Tinggi

Tomat yang baik memiliki karakteristik hasil tinggi dan rasa yang enak. Tomat adalah salah satu tanaman utama yang dibudidayakan di rumah kaca solar dan sangat populer di kalangan konsumen. Penanaman tomat tradisional memiliki hama dan penyakit yang lebih serius, yang mengakibatkan penurunan produksi tomat. Mesin bibit tomat tidak hanya dapat menyelesaikan masalah ini tetapi juga memperpendek periode pembibitan dan menghemat biaya. Oleh karena itu, teknologi tray nursery seedling dapat sangat mempromosikan pengembangan industri bibit tomat. Jadi, bagaimana cara menggunakan mesin bibit untuk membudidayakan bibit tomat berkualitas tinggi? Biasanya, aspek-aspek berikut perlu diperhatikan.

1. Pertama adalah pemilihan benih

Pilihlah benih yang tahan penyakit, tahan stres, dan berdaya hasil tinggi dengan tingkat penyemaian yang tinggi. Anda dapat memilih bibit tomat yang berkualitas pada tahun yang sama atau dua tahun sekali dengan tingkat perkecambahan tinggi dan perkecambahan cepat. Untuk mengurangi timbulnya hama dan penyakit pada tahap selanjutnya, dipilih benih tomat yang baik dengan daya berkecambah lebih dari 95%.

2. Persiapan Tray

Untuk menanam benih tomat di tray, umumnya digunakan plug hitam dengan 50 lubang dan 72 lubang, yang memiliki penyerapan cahaya yang baik dan bermanfaat untuk perkembangan akar bibit. Setelah tray bibit dipilih, tray tersebut harus disinfeksi, dan kemudian dibilas dengan air untuk digunakan nanti. Tray yang telah digunakan juga dapat digunakan kembali setelah disinfeksi, yang meningkatkan tingkat pemanfaatan tray bibit dan mengurangi biaya produksi.

nampan bibit
nampan bibit

3. Perlakuan Tanah Substrat

Rasio substrat harus sesuai untuk memastikan ventilasi yang baik dan retensi air. pH harus moderat, umumnya antara 5,5 dan 7,0. Semua mesin pembibitan yang kami jual dapat secara otomatis mengisi tray bibit dengan tanah substrat, penggaruk menghapus tanah substrat yang berlebih, dan kemudian punch mengebor lubang di tray dengan kedalaman 0,8~1,0cm untuk memastikan kedalaman penanaman dan waktu muncul yang konsisten.

rincian mesin seeder
rincian mesin seeder

4. Perlakuan Benih

Benih tomat harus direndam dan disinfeksi sebelum ditanam. Prosesnya adalah merendam benih dalam air pada suhu 50°C~55°C selama 20 menit. Aduk terus selama proses perendaman untuk mengontrol waktu dan suhu agar tidak membakar benih. Umumnya, benih akan menjadi putih dalam waktu sekitar 3 hari, dan ketika sekitar 70% dari benih menjadi putih, mesin bibit tomat dapat digunakan untuk menanam dan membesarkan bibit.

5. Manajemen setelah Penanaman

5.1 Manajemen Suhu

Suhu adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi penanaman bibit tomat. Jika kondisi memungkinkan, tray bibit tomat dapat ditempatkan di ruang perkecambahan untuk perkecambahan. Suhu siang hari dijaga pada 25℃~30℃, dan suhu malam dikontrol pada 18℃~20℃. Umumnya, setelah 3~5 hari, sekitar 70% dari benih di tray bibit akan muncul, dan kemudian mereka dapat masuk ke rumah kaca untuk membesarkan bibit. Pada saat ini, suhu harus diturunkan dengan tepat, 20℃~25℃ pada siang hari dan 15℃~18℃ pada malam hari. Ketika bibit memiliki 2 daun, suhu malam dapat turun menjadi sekitar 13°C. Perhatikan ventilasi tepat waktu dan kurangi kelembapan di dalam rumah.

bibit tomat
bibit tomat

5.2 Manajemen Air dan Pupuk

Setelah bibit tomat muncul, penyiraman yang utama adalah dengan menyemprot bibit daun. Pada tahap ini pertumbuhan bibit relatif lambat dan jumlah pupuk yang dibutuhkan sedikit. Usahakan untuk memperpanjang siklus pemupukan dan pilih pupuk rendah fosfor. Bila bibit sudah tumbuh 3 helai daun, pada tahap ini bibit cepat tumbuh dan harus dipadukan dengan semprotan air untuk pemupukan. Saat ini, kadar air substrat harus sekitar 45%. Kandungan air yang terlalu kering atau terlalu banyak tidak kondusif bagi pertumbuhan tanaman tomat persemaian. Dengan tumbuhnya bibit tomat, perlu dilakukan penambahan pupuk nitrogen dan pupuk kalium tepat waktu. Kekurangan pupuk nitrogen akan mempengaruhi perkembangan akar bibit, dan kekurangan pupuk kalium akan mempengaruhi ketahanan penyakit pada bibit tomat. Oleh karena itu, pemberian air dan pupuk harus dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan bibit yang terus berkembang.

5.3 Manajemen Cahaya

Tomat lebih sensitif terhadap cahaya, dan cahaya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan normal adalah 30000~35000lx. Jika waktu pencahayaan kurang dari 4 jam, bibit tomat pada dasarnya akan berhenti tumbuh. Semakin kuat cahayanya, semakin besar dan tebal daunnya, semakin kuat pertumbuhan bibitnya. Umumnya waktu pencahayaan terbaik adalah sekitar 15 jam.

5.4 Uji Bibit

Uji bibit tomat 7~10 hari sebelum semai untuk meningkatkan kemampuan tanaman beradaptasi terhadap lingkungan. Selama masa percobaan pembibitan, jumlah ventilasi perlu ditingkatkan agar suhu di dalam kandang pada dasarnya sama dengan suhu di luar. Selama periode tersebut, penyiraman harus lebih sedikit untuk memastikan tanaman tidak layu, yang dapat mendorong perkembangan akar tanaman. Umur bibit umumnya 45-50 hari, daun tebal, warna hijau tua, tinggi tanaman 12-16 cm, tebal batang sekitar 0,5 cm, sistem perakaran sudah berkembang, substrat rapat. , tanah substrat tidak tersebar, yang mencapai standar bibit kuat untuk dipindahkan.

5.5 Pengendalian Hama

Bibit yang dibudidayakan oleh mesin pembibitan tomat akan relatif kuat. Begitu hama dan penyakit terjadi, mereka harus diobati dengan tepat waktu untuk menghindari penurunan hasil.

Bagikan ke:

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
reddit
Tumblr
Ada apa
Skype
Surel