Pendahuluan
Untuk pembudidaya bunga, pemeliharaan bibit sangat penting, karena akan mempengaruhi pertumbuhan dan panen. Berikut pengenalan singkat tentang metode bibit bunga yang sangat mudah digunakan: tempat batu gua metode bibit.
Perkembangan Bibit Pembibitan
David Koranski dari Amerika Serikat membagi periode pertumbuhan bibit batu gua menjadi empat tahap: tahap pertama adalah sejak penyemaian hingga akar awal (radikel) menonjol dari kulit biji; tahap kedua adalah setelah biji berkecambah; tahap ketiga adalah bibit harus diberi pupuk; tahap keempat adalah bibit tumbuh 3 hingga 4 daun sejati. Kami (Petani) harus sangat memperhatikan manajemen setiap tahap. Bibit tahap keempat dapat ditransplantasikan atau dijual. Kendalikan air dan pupuk sebelum transplantasi untuk menghindari layu dan tidak mengganggu pertumbuhan normalnya. Jika Anda menumbuhkan bibit dalam skala besar, Anda dapat menggunakan mesin transplanter yang digerakkan traktor saat transplantasi. Jika dijual, Anda dapat memilih online atau offline, sehingga pecinta bunga dapat membeli tanaman secara online. Itu juga pendapatan lain bagi pembudidaya.

Keuntungan Bibit Batu Gua
Ciri-ciri bibit batu gua adalah setiap bibit memiliki ruang independen, air dan nutrisi tidak bersaing satu sama lain, sistem akar bibit lengkap, tingkat kelangsungan hidup setelah transplantasi hampir 100%, pertumbuhan dan perkembangan setelah transplantasi cepat dan rapi, serta tingkat komoditasnya tinggi. Oleh karena itu, penerapan metode bibit batu gua pada bibit bunga adalah tren pengembangan baru. Metode ini juga cocok untuk pembibitan tanaman, pembibitan pohon, pembibitan pohon buah, pembibitan bambu, pembibitan rumah kaca, pembibitan tanaman dan bunga, dll.

Analisis Nilai Bibit Batu Gua
Bibit bunga yang kecil dan harga yang mahal menjadi permasalahan utama dalam produksi bunga. Selain itu, tahap pembibitan juga tumbuh lambat, tahap pembibitan terlalu lama, dan kecepatan pembibitan rendah. Tingginya harga benih menyebabkan tingginya biaya yang berdampak pada pendapatan produksi serta menimbulkan kerugian dan risiko bagi usaha bunga. Penggunaan bibit pelat gua dapat sangat meningkatkan tingkat perkecambahan dan kerapian bibit bunga, mempersingkat waktu inkubasi, meningkatkan harga bunga dan harga komoditas. Apalagi pemanfaatan benih kecil untuk pembibitan bunga dalam pot dan hamparan bunga, tentunya merupakan kemajuan teknologi yang sangat penting.