Perbedaan perkembangan mesin penabur benih di dalam dan luar negeri

Mesin penabur benih pembibitan penanaman sebagai salah satu cara utama budidaya bibit, mengapa berkembang? Bagaimana status perkembangan bibit plug tray di dalam dan luar negeri? Apa saja pengalaman bibit colokan luar negeri yang bisa dijadikan referensi?

Mesin penabur benih pembibitan 
Mesin Penabur Benih 

Bagaimana perkembangannya?

Pesatnya perkembangan mesin pembibitan dalam beberapa tahun terakhir telah memperoleh manfaat dari pengaruh gabungan faktor diri dan eksternal

Memiliki keunggulan yang luar biasa

Metode pembibitan tradisional dengan penyemaian langsung memiliki keseragaman yang rendah, masa pembibitan yang lama dan lambat, serta tingkat kelangsungan hidup yang rendah mesin penabur benih pembibitan penanaman mempunyai keseragaman tinggi, masa semai pendek. Anda bisa mendapatkan tanaman yang kuat tanpa hama apa pun, sehingga bermanfaat bagi produksi sayuran.

Persyaratan produksi mekanis penyebab eksternal

Dengan berkembangnya industri, masyarakat mempunyai tuntutan yang tinggi untuk menghemat sumber daya energi dan mengurangi biaya. Sementara itu, produksi intensif dengan efisiensi kerja yang tinggi secara bertahap menjadi tren. Metode penanaman tradisional sulit memenuhi persyaratan produksi mekanis modern. Kualitas mesin pembibitan tinggi dengan kinerja otomatis.

Penyebab eksternal-kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

1. Realisasi regulasi lingkungan hidup. Produksi lapangan asli bergantung pada cuaca alam dan sulit untuk membentuk lingkungan yang terkendali secara mandiri. Sedangkan mesin penabur benih dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan pertumbuhan bibit seperti suhu dan kelembapan.

2. Pembaruan peralatan. Seperti pengembangan alat produksi mekanis dan otomatis.

3. Pembentukan sistem produksi. Proses dan manajemen operasi yang terprogram dan cerdas.

Persyaratan benih

Sementara produksi mekanis modern mendorong perkembangan mesin pembibitan, hal ini juga mengedepankan persyaratan kualitas yang lebih tinggi untuk benih itu sendiri.

Di masa lalu, dua indikator, yaitu tingkat perkecambahan dan tingkat kemunculan, digunakan untuk mengukur kualitas benih. Saat ini, tingkat semai dan kuatnya tingkat semai menjadi kunci untuk menilai kualitas benih. Realisasi laju perbenihan 100% memerlukan tindak lanjut teknologi pendukung seperti budidaya dan pengolahan benih secara mendalam. Saat ini, teknologi pemrosesan dalam benih yang umum digunakan terutama meliputi proses detail, Coated, Primed, dan Pellet.

Apa yang harus diperhatikan?

Dengan mengandalkan perkembangan teknologi budidaya, kualitas benih sayuran mengalami peningkatan dengan sifat yang konsisten dan hasil yang tinggi. Namun, seiring dengan itu, harganya juga meningkat. Semua orang pada umumnya berpikir bahwa benih yang mahal itu seharusnya merupakan benih yang baik, tetapi mengapa benih tersebut jelek? Masalahnya bukan terletak pada benihnya, tetapi pada lingkungan produksinya. Produksi bibit varietas yang baik memiliki persyaratan yang relatif tinggi terhadap lingkungan.

Bagikan ke:

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
reddit
Tumblr
Ada apa
Skype
Surel

Kami Akan Membantu Anda 24/7

    Jangan lupa untuk menambahkan kode negara Anda sebelum nomor telepon.